Jakarta Layarkepri - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung penguatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, khususnya di Palestina.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuannya dengan Sekjen PBB António Guterres, di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11).
"Kebutuhan bakal pasukan penjaga perdamaian nan diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan," kata Presiden Prabowo diikuti dalam jaringan YouTube Prabowo Subianto di Jakarta, Senin.
Dalam pernyataannya kepada Guterres, Presiden menyebut bahwa support tersebut didasari atas catatan dan pengamatan nan dilakukan Indonesia terhadap situasi nan ada.
Kepala Negara menambahkan, support ini sejalan dengan petunjuk internasional untuk memperkuat upaya perdamaian di wilayah tersebut.
Merespons pernyataan Presiden Prabowo, Guterres mengapresiasi peran Indonesia dalam mendukung misi Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
"Peran negara-negara seperti Indonesia itu muncul sebagai mitra inspiratif nan sangat krusial bagi kami berjuang dalam upaya menghadirkan lebih banyak keadilan, lebih banyak kesetaraan, dan lebih banyak kapabilitas dalam sistem internasional," katanya.
Guterres menyatakan bahwa komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan stabilitas dunia telah menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mendukung upaya PBB, khususnya dalam membantu negara-negara berkembang nan tetap berjuang melawan ketidakadilan sistem dunia nan telah menghalang kemajuan mereka.
Terkait rumor Palestina, Sekjen PBB sepakat dengan Indonesia untuk mendorong pembentukan negara dan penentuan secara berdikari kemerdekaan rakyat Palestina.
“Kami juga mempunyai kerja sama nan sangat kuat sehubungan dengan situasi di Timur Tengah, di mana saya percaya negara-negara tersebut berkomitmen penuh terhadap kebutuhan absolut pembentukan negara Palestina dan penentuan nasib sendiri rakyat Palestina,” katanya.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut, ialah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes Indonesia untuk Brasil Edy Yusop.
Sementara, Sekjen PBB didampingi Principal Political Affairs Officer Aguinaldo Baptista, Secretary General Li Junhua, UN Resident Coordinator Silvia Rucks, dan Director Sustainable Development Unit Michelle Gyles McDonnough.
Baca juga: Presiden upayakan untuk kunjungi negara-negara Timur Tengah
Baca juga: 10 hari di luar negeri, Presiden Prabowo kangen pulang ke Indonesia
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024