Ternate Layarkepri - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melaporkan bahwa gunung api itu pada Kamis (21/11) malam sekitar pukul 20.20 WIT mengeluarkan lava pijar dan sinar api setinggi 100 meter dari puncak.
"Erupsi Gunung Ibu dengan mengeluarkan kolom abu nan teramati setinggi 700 meter, nan disertai dengan lontaran lava pijar dan sinar api setinggi kurang lebih 100 meter," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe, dalam keterangan tertulis nan diterima ANTARA di Ternate, Kamis malam.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut dan erupsi Gunung Ibu ini sukses terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan lama ± 50 detik nan berada di Pos PGA di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
Baca juga: PGA: Suara gemuruh erupsi gunung Ibu terdengar cukup kuat
Dia menjelaskan saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 mdpl itu tetap berstatus Level III alias Siaga.
Oleh lantaran itu masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta visitor alias visitor diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan ekspansi sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat nan beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar mereka bisa terhindar dari paparan abu gunung itu," ujarnya.
Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat keluarkan sinar api setinggi 100 meter
Selain itu, kata dia, seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu-isu nan tidak jelas sumbernya, serta masyarakat agar selalu mengikuti pengarahan dari pemerintah daerah.
Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung alias dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan info langsung tentang aktivitas gunung api itu.
Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat alami lima kali erupsi
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024