Jakarta Layarkepri - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menyebut pompa air di Jalan Lintas Bawah (underpass/UP) Senen, Jakarta Pusat berfaedah kembali, setelah sebelumnya, kabelnya hilang.
"Pompa air di 'underpass' Senen milik Sudin Bina Marga Jakarta Pusat kemarin (10/11) pagi, menjelang siang sudah dapat berfaedah kembali," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Muhammad Soleh saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, hilangnya kabel pompa itu terjadi pada Sabtu (8/9) lalu. Akibatnya, pompa air tidak bisa beraksi normal dan dikhawatirkan jika hujan lebat bisa menyebabkan banjir dan bisa mengganggu lampau lintas.
"Kami belum hitung kerugiannya, tapi risikonya jika tergenang ini nan dikhawatirkan, lantaran bakal sangat mengganggu kelancaran lampau lintas, bisa macet," ucap Soleh.
"Langkah awal nan kami lakukan adalah sedapat mungkin mengupayakan agar pompa UP dapat berfaedah kembali. Jangan sampai terjadi genangan di UP," ujar Soleh.
Adapun lompa di bawah pengelolaan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat antara lain pompa underpass (UP) nan berada di lima lokasi, ialah UP Dukuh Atas, UP Senen, UP Senen Extension, UP Angkasa, dan UP Matraman.
Soleh memastikan pompa nan ada di UP terdapat rumah pompa dan petugas operator nan berjaga dan memastikan kegunaan semua pompa berjalan.
Selain itu, Soleh mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga sarana dan prasarana jalan agar seluruh akomodasi nan disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melangkah sesuai fungsinya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi menjelaskan pihaknya sedang mendalami motif pencurian dan perusakan pompa air nan terjadi di beberapa tempat dan nyaris bersamaan.
"Hal ini (motifnya) sedang kita dalami dan telah kita laporkan kepada polisi, rupanya ada sabotase kabel pompa alias pencurian. Hal ini telah terjadi di beberapa tempat (kejadian pencurian alias perusakan pompa air), " kata Teguh saat meninjau akomodasi pompa air di Jalan Lintas Bawah (underpass) Senen dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (10/11).
Teguh menyebut, pihaknya bakal segera mengambil tindakan mengenai persoalan ini dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta bakal menggelar rapat untuk melakukan mitigasi agar kejadian ini tidak terulang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024