Jakarta Layarkepri - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mendorong Uruguay mendukung upaya berbareng untuk mempercepat dimulainya negosiasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dengan blok perdagangan negara-negara Amerika Selatan, Mercosur.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Uruguay Omar Paganini di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11) tersebut, Sugiono menyebut Indonesia-Mercosur CEPA krusial demi membuka kesempatan kerja sama ekonomi nan lebih luas antara kedua pihak.
“Sebagai tuan rumah organisasi Mercosur dan atas posisinya sebagai Presiden pro Tempore Mercosur saat ini, peran Uruguay sangat krusial dalam mendukung terwujudnya Indonesia-Mercosur CEPA,” ujar Menlu Sugiono, menurut pernyataan Kemlu RI di Jakarta, Senin.
Selain rumor kerja sama RI-Mercosur, Sugiono dan Paganini membahas kesempatan kerja sama bilateral dalam sektor daya terbarukan, khususnya tenaga angin dan biomassa, mengingat sebagian besar tenaga listrik di Uruguay dihasilkan dari sumber terbarukan.
Di sektor ketahanan pangan, Indonesia mendorong kerja sama pertukaran mahir dan pengalaman di bagian pertanian dan peternakan untuk mendukung program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Perundingan Indonesia-MERCOSUR CEPA kemungkinan dimulai pada 2024
Dalam pertemuan itu, Sugiono secara unik mendorong kerja sama pada sektor pembinaan lumbung pangan (food estate), komoditas padi dan daging sapi, ayam, ikan, dan produk susu.
Sementara itu, Uruguay turut mengharapkan support untuk sertifikasi legal dan siap memasok daging sapi ke Indonesia, khususnya setelah kedua negara menyepakati nota kesepahaman (MoU) mengenai agunan produk legal baru-baru ini.
“Semoga kerja sama ini bakal mendorong ekspor daging sapi dan domba legal berbobot tinggi dari Uruguay ke Indonesia, dan mendukung ketahanan pangan Indonesia," ucap Menlu Sugiono.
Selain itu, Indonesia mengapresiasi Pemerintah Uruguay dan Konsul Kehormatan RI di Montevideo atas support dan support nan diberikan bagi penduduk Indonesia selama ini. Setiap tahunnya, ada sekitar 1.000 WNI – sebagian besar bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) – nan singgah di Uruguay.
Sugiono turut menyambut rencana kunjungan Menlu Paganini ke Indonesia pada 2025.
Pada periode 2020–2022, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Uruguay naik nyaris dua kali lipat dari 44,8 juta dolar AS menjadi 81,5 juta dolar AS.
Baca juga: Indonesia-Uruguay kerjasama tingkatkan kualitas daging dan susu ternak
Baca juga: Indonesia-Uruguay sorong akses pasar produk unggulan
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024