Waketum MUI dorong anak muda jadi wirausahawan bawa perubahan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta Layarkepri -

Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mendorong anak-anak muda Indonesia agar menjadi wirausahawan nan bisa membawa perubahan bagi pemajuan ekonomi tanah air.

“Hidup di negara nan lagi membangun kesempatan rezekinya lebih besar daripada hidup di negara nan sudah kebutuhan hidupnya cukup, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Hong Kong , Singapura," kata laki-laki nan berkawan disapa Kiai Marsudi dalam keterangan nan diterima di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan perihal tersebut dalam orasi ilmiahnya berjudul "Global Entrepreneurship Peluang dan Tantangan" pada seremoni Dies Natalis Ke-62 Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto, Jawa Tengah, di Auditorium Kampus pada Senin (11/11).

Baca juga: MCEBI gelar training kewirausahaan mahasiswa dan UKM

Kiai Marsudi mengatakan bahwa secara data, Indonesia tetap ketinggalan jauh dengan negara lain mengenai dengan jumlah wirausahawan. Hal itu, kata dia, menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi anak muda.

Ia menyampaikan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan 2023 menyebutkan jumlah wirausahawan di Indonesia mencapai lebih dari 56 juta orang. Apabila dibandingkan jumlah populasi Indonesia, nomor itu baru mencapai 3,47 persen alias tetap di bawah negara tetangga, seperti Singapura (8,76 persen) dan Malaysia (4,7 persen).

“Dari total entrepreneur muda berumur 20–29 tahun, di Indonesia tetap tergolong cukup kecil, ialah sebesar 6,1 juta alias 11 persen dari total jumlah entrepreneur di Indonesia,” ucap Kiai Marsudi.

Baca juga: ULM gelar expo kewirausahaan bentuk pengembangan wirausaha mahasiswa

Ia mengatakan tantangan nan perlu ditaklukkan generasi muda, seperti mahasiswa adalah mereka kudu mempunyai dan dibekali satu pengetahuan lagi, ialah pengetahuan untuk memanfaatkan ilmu. Marsudi memberikan contoh para ustad nan bisa memberikan warisan besar, meskipun tidak mempunyai piagam formal.

“Dulu, para ustad walaupun tidak mempunyai piagam umum hidupnya mempunyai tinggalan warisan nan besar-besar lantaran dibekali dengan Ilmu untuk memanfaatkan ilmu. Itulah pengetahuan kewirausahaan, nan diartikan dengan bahasanya nan sangat mudah dengan arti orang kampung nan mudah diingat, wirausahawan adalah orang nan bisa menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada," kata dia.

Baca juga: UI tingkatkan kualitas lulusan dengan program kewirausahaan

Hal itu, ujar dia, termotivasi dari Kitab Ta'limul Muta'alim nan merupakan Ilmu untuk memanfaatkan ilmu.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber ANTARA
ANTARA