Jakarta Layarkepri - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat meningkatkan pengawasan terhadap visitor usai tujuh tahanan kasus narkoba kabur pada Selasa (12/11).
"Pelayanan kunjungan, pelayanan proses persidangan, dan proses nan lain tetap dilayani. Cuma pengawasannya sedikit kita tingkatkan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Rutan Salemba ungkap identitas tujuh tahanan nan melarikan diri
Tonny menyebut Rutan Salemba juga bakal melakukan pertimbangan pada area-area nan bisa dilewati orang. Hal ini demi mencegah terulangnya peristiwa tersebut.
Tonny juga meminta maaf kepada masyarakat nan mau melakukan kunjungan ke Rutan Salemba menjadi tidak nyaman lantaran pendalaman kasus tetap terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.
Lebih lanjut, Tonny menjelaskan, Rutan Salemba juga bakal segera memperbaiki terali di bilik tujuh napi nan melarikan diri itu agar lubang di jendela tidak menjadi pemicu narapidana lainnya untuk melakukan perihal serupa.
Tonny meminta penduduk jika menemukan tujuh narapidana nan melarikan diri dapat melaporkan ke pihak Kepolisian setempat.
Adapun tujuh orang ini ada nan tetap merupakan tahanan nan tetap bersidang dan satu nan sudah diputus kasusnya. Kabar melarikan diri ini diketahui sekitar pukul 07.50 WIB.
Ketujuh orang itu ialah AAK bin R (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), M bin I (43), MAU bin S (30) dan AS bin N (27).
Hingga saat ini, pencarian terhadap ketujuh orang ini tetap terus dilakukan petugas Rutan Salemba berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024