PU: SPAM Regional Wosusokas tingkatkan akses air minum bagi publik

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Pembangunan SPAM skala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berbobot serta meningkatkan akses air minum kondusif bagi seluruh rakyat Indonesia

Jakarta Layarkepri - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Surakarta (Wosusokas) dapat meningkatkan akses air minum kondusif bagi masyarakat.

"Pembangunan SPAM skala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berbobot serta meningkatkan akses air minum kondusif bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus mendukung perbaikan kesehatan masyarakat nan berasosiasi dengan air bersih," ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti di Jakarta, Kamis.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya tengah menyelesaikan tahap akhir pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas guna menambah jasa air minum perpipaan di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Kota Surakarta.

Saat ini Pekerjaan bangunan SPAM Regional Wosusokas telah mencapai progres sebesar 93,77 persen dan siap diresmikan pada awal 2025.

Pembangunan SPAM Regional Wosusokas sudah mulai dikerjakan secara berjenjang sejak 2023 berupa unit produksi dan unit pengedaran dengan nilai investasi Rp1,3 triliun. Pekerjaan unit produksi meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajah Mungkur berkapasitas 750 liter/detik dengan biaya sebesar Rp244,8 miliar.

Selain tiga unit IPA masing-masing berkapasitas 250 liter/detik, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan reservoir 3.500 m³, instansi operasional, scada/ruang kontrol, gedung rumah kimia, rumah genset, rumah pompa, workshop, gedung limbah B3, 4 unit SDB (Slude Drying Bed), rumah jaga, pos jaga dan mushala. Konstruksi IPA Gajah Mungkur dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan prog

res telah mencapai 98,36 persen.

Baca juga: Kementerian PU: Pembangunan tanggul pantai utara Jawa bertahap

Baca juga: Menteri PU sebut Inpres Air Minum dan Air Limbah bakal dilanjutkan

Selanjutnya juga dikerjakan 4 segmen unit pengedaran ialah pembangunan Jaringan Distribusi Umum (JDU) Segmen 1 dan Reservoir Distribusi untuk melayani 8.000 Sambungan Rumah (SR) di 2 kecamatan Kabupaten Wonogiri. Paket ini dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan biaya APBN senilai Rp235,6 miliar dan progresnya mencapai 92,89 persen.

Kemudian JDU Segmen 2 dan Reservoir Distribusi dengan faedah 4.000 SR untuk 2 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Paket ini dikerjakan oleh PT Wika-Gemilang (KSO) dengan nilai Rp289,6 miliar dan progres bangunan mencapai 91,17 persen.

Pembangunan JDU Segmen 3 dan Reservoir Distribusi untuk 20.000 SR di 3 kecamatan Kabupaten Sukoharjo. Paket ini dikerjakan oleh PT PP-Selaras (KSO) dengan nilai Rp260,8 miliar dan progresnya sudah 94,31 persen.

JDU SPAM Regional Wosusokas Segmen 4 dan Reservoir Distribusi dibangun untuk melayani 28.000 SR nan terbagi dari 1 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, 2 kecamatan di Kota Surakarta dan 2 kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Pekerjaan Segmen 4 dilaksanakan oleh PT Wika-Gemilang (KSO) dengan nilai Rp263,4 miliar dan progress bangunan sudah mencapai 92,11 persen.

Sumber air baku SPAM Regional Wosusokas nan saat ini dikelola oleh PT. Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda) berasal dari Waduk Gajahmungkur nan disalurkan melalui Intake Silo nan telah dikerjakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU pada 2016-2018.

Baca juga: Menteri PU: Infrastruktur air dan konektivitas dukung ketahanan pangan

Baca juga: SPAM Jatiluhur I solusi berkepanjangan penuhi pasokan air minum DKI

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber ANTARA
ANTARA