Jakarta Layarkepri - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengemukakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya menyediakan makanan bergizi bagi anak tetapi juga melatih etika makan anak, salah satunya bermohon sebelum makan.
"Kami menyiapkan sekolahnya, menyiapkan siswanya, (melatih) menjaga kebersihan, etika ketika makan, sebelum makan kudu berdoa, etika berterima kasih," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Purwosusilo saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, Program MBG juga melatih anak berbagi pada rekannya tanpa menunggu ada sisa terlebih dulu.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendukung program tersebut dan selama masa uji coba, peserta didik menyambut positif. Menurut dia, ini salah satunya lantaran menu nan dihadirkan bervariasi.
"Makan Bergizi Gratis bisa pagi bisa siang tergantung jenjangnya, Dinas Pendidikan itu saat ini sebagai tempat uji coba, mendukung sekali. Anak-anak senang. Menu variasi, ada nasi goreng, telur ayam," tutur dia.
Baca juga: Anggaran makan bergizi cuma-cuma di DKI sesuai sasaran kalori
Baca juga: Heru Budi pantau uji coba makan bergizi cuma-cuma di Jakbar
Pemerintah telah menetapkan Program MBG dimulai pada Januari 2025 dengan sasaran penerima, ialah peserta didik, wanita hamil, ibu menyusui dan balita di 514 kabupaten alias kota.
Di Jakarta, pemerintah provinsi mempersiapkan diri untuk mendukung program tersebut. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan uji coba MBG nan sudah dilakukan beberapa kali dan terus dievaluasi. Pada Oktober lalu, uji coba MBG telah dilakukan di 12 sekolah dengan total 10.448 paket makanan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap menunggu petunjuk dan pedoman mengenai program MBG dari pemerintah pusat.
Sementara itu, legislator di DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna pada Senin (11/11) mendorong Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) menyukseskan program nasional tersebut. Hal ini termasuk dengan mengantisipasi potensi kekurangan suplai pangan di pasar seiring penyelenggaraan program makan bergizi gratis.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024