Moskow Layarkepri - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS tidak bakal menyebabkan perubahan sikap Washington terhadap krisis Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (13/11).
AS mau tetap mengendalikan segala sesuatu, kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rusia, Rossiya-1.
“Pendekatan esensial Washington terhadap isu-isu mengenai Ukraina, serta nan berangkaian dengan Eropa, tidak bakal berubah lantaran Washington bakal selalu berupaya mengendalikan segala nan terjadi dalam lingkup NATO, terutama di wilayah NATO,” ujarnya.
North Atlantic Treaty Organization (NATO) alias Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah aliansi militer internasional nan beranggotakan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara.
“Selain itu, pemisah antara Uni Eropa dan NATO semakin kabur, baik secara militer maupun politik. Bagaimana mereka bakal menerapkan kendali ini adalah sesuatu nan tetap susah diprediksi. Bukan tempat saya untuk berspekulasi, tetapi ada beragam opsi nan mungkin," ucap Lavrov.
“Tapi saya tidak meragukan bahwa mereka mau tetap mengendalikan proses ini,” tambahnya.
Baca juga: Kremlin: Masih terlalu awal untuk telaah peningkatan hubungan Rusia-AS
Dalam pernyataan terpisah, ahli bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak ada persiapan untuk percakapan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Selama kampanye pemilihan presiden, Trump berjanji untuk mengakhiri bentrok di Ukraina sebelum pelantikannya, tanpa memberikan rincian tentang rencana perdamaian tersebut.
Putin menyampaikan syarat-syarat Rusia untuk mengakhiri konflik, termasuk penarikan pasukan Ukraina dari wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, penghentian upaya Kiev untuk berasosiasi dengan NATO, pencabutan semua hukuman Barat terhadap Rusia, serta penetapan status netral dan bebas nuklir bagi Ukraina.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump isyaratkan bakal berbincang dengan Presiden Rusia
Baca juga: Ucapkan selamat kepada Trump, Putin: Rusia siap untuk berkontak
Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024