Jakarta Layarkepri - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengoptimalkan kegunaan pompa penyedot genangan di area lintas bawah (underpass) untuk mencegah banjir selama musim hujan.
"Kami kudu memastikan keandalan alias kesiapsiagaan setiap pompa di underpass mengingat perannya nan vital untuk mengendalikan banjir. Untuk itu di letak juga kita pasang kamera pengawas (CCTV) untuk pengamanan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Polisi tangkap pencuri kabel pompa air di Underpass Angkasa Kemayoran
Pengawasan pompa ini sangat krusial mengingat curah hujan nan terjadi dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan.
Pemasangan CCTV di rumah pompa ini juga sebagai tindak lanjut kasus pencurian kabel pompa di Kebayoran Lama, Jamblang, Tomang, Senen, dan Kuningan.
"Perbaikan langsung kami lakukan dengan sigap tanpa mengulur waktu dan sekarang pompa underpass di letak tersebut sudah beraksi kembali dengan normal," ucap Wiwik.
Wiwik menjelaskan pada saat peninjauan diduga terjadi vandalisme terhadap kabel alias panel di beberapa letak pompa underpass.
"Atas kejadian ini menyebabkan tidak dapat beroperasinya pompa dan CCTV nan terpasang pada letak tersebut," ujar Wiwik.
Selain itu, Wiwik menyebutkan, saat ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengelola 17 underpass nan dilengkapi dengan rumah pompa sebagai sarana penunjang untuk pengendalian air di sekitar area. Pengendalian pompa underpass tersebut dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi.
Baca juga: DKI siagakan 67 pompa di jalan lintas bawah antisipasi banjir
Tujuh belas pompa tersebut tersebar di lima wilayah kota, antara lain Jakarta Pusat pompa di underpass Dukuh Atas, Senen, Angkasa, Matraman, dan Senen Extension. Lalu Jakarta Barat di underpass Tomang.
Kemudian di Jakarta Selatan ada underpass Manggarai, Kebayoran Lama, Jamblang, Bungur, Trunojoyo, Mampang, Kuningan, dan Kartini. Sedangkan di Jakarta Timur terdapat di underpass D.I. Panjaitan, Pramuka, dan Cawang.
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menyatakan seluruh pompa air nan ada di wilayahnya berfaedah normal untuk mengantisipasi banjir maupun genangan selama musim hujan.
"Seluruhnya berfaedah normal dan siap menghadapi musim hujan, mulai dari pompa stasioner hingga pompa mobile," kata Kasie Pengelolaan Sarana Pengendali Banjir, Air Bersih, dan Pompa SDA Jakarta Pusat Yusuf Saud saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/11).
Saud menyebut di Jakarta Pusat terdapat 108 pompa air stasioner milik Sudin SDA nan tersebar menjadi 28 titik. Besaran kapabilitas pompa mulai dari 100 liter per detik (liter per second/ LPS) hingga 6.700 LPS.
Lalu, Sudin SDA Jakarta Pusat juga mempunyai pompa bergerak (mobile) sebanyak 19 pompa nan siap beraksi dengan kapabilitas 150 sampai 500 LPS.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024