Jakarta Layarkepri - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pada November 2024, Desk Pemberantasan Perjudian Daring telah mengusulkan 651 permohonan pemblokiran rekening bank nan mengenai dengan aktivitas gambling online.
"Untuk permohonan pemblokiran rekening bank, untuk bulan November saja, ialah wilayah kerja Desk Judi Online ini, kami sudah mengirimkan 651 permohonan untuk kemudian rekening bank ini ditindaklanjuti alias diblokir," ujar Meutya dalam bertemu pers di Jakarta, Kamis.
Meutya turut menampilkan info mengenai rekening gambling online nan diajukan ke bank untuk diblokir pada periode 8 Agustus 2023 hingga 19 November 2024.
Baca juga: Menko Polkam ungkap tiga prioritas Desk Pemberantasan Judi Online
Pada periode tersebut, rekening gambling online nan diajukan untuk diblokir ke bank BCA sebanyak 517 rekening, BRI (126), BNI (58), Mandiri (75), CIMB Niaga (24), BSI (12), Danamon (3), Sinarmas (1), Permata (1), Maybank (1), SeaBank (1), Paninbank (1), dan Mega (1).
"Kami memantau salah satu nan paling banyak adalah Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Mandiri, Niaga, BSI, Danamon, dan lain-lain," kata Meutya.
Meutya mengatakan kerja sama nan solid dengan sektor perbankan diharapkan dapat mempersempit ruang mobilitas aktivitas pertaruhan online.
"Kerja sama nan kuat dengan perbankan bakal sangat dibutuhkan lantaran sekali lagi nadi dari gambling online ini ada justru di rekening alias aliran dana," kata dia.
Baca juga: Polri ungkap 619 kasus gambling online dalam 16 hari, ada tersangka WNA
Meutya menyebut bahwa situs gambling online hanya merupakan salah satu elemen, sementara aliran biaya melalui rekening bank menjadi "nadi" utama praktik terlarangan tersebut.
Oleh lantaran itu, Menkomdigi menilai strategi penanganan tidak hanya terfokus pada pemblokiran situs, tetapi juga menyasar aliran finansial nan mendukung aktivitas gambling online.
"Jadi ini juga nan sedang kita galakkan dan kita bakal bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan juga perbankan dalam perihal ini Bank Indonesia," kata dia.
Baca juga: Langkah sigap Presiden atasi gambling "online" pada 100 hari awal kerja
Dalam kesempatan itu, Meutya menambahkan bahwa sebanyak 104.819 situs mengenai gambling online telah ditutup sejak pembentukan Desk Pemberantasan Perjudian Daring pada 4 November.
"Kalau kita hitung dari tanggal 20 Oktober alias pemerintahan baru, itu angkanya sudah di 380.000 sekian," kata Meutya.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memimpin langsung hasil kerja sementara Desk Pemberantasan Judi Online di Jakarta.
Baca juga: PPATK sebut kehadiran satgas cegah potensi peningkatan gambling online
Desk itu, nan dibentuk Menko Polkam, pada 4 November 2024, dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, nan saat rapat diwakili oleh Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada.
Dalam rapat nan sama, seluruh ketua kementerian/lembaga nan terlibat dalam desk tersebut hadir, ialah Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Selanjutnya, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, Deputi Gubernur BI Juda Agung, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, perwakilan dari KSP dan PCO, serta Kepala Badan Pembinaan Hukum TNI Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca juga: Menko Polkam ungkap strategi pemerintah cegah gambling online
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024