BPBA sebut banjir Pidie meluas menjadi 16 kecamatan

Sedang Trending 8 jam yang lalu

Banda Aceh Layarkepri - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut banjir nan merendam wilayah di Kabupaten Pidie meluas dari sebelumnya enam menjadi 16 kecamatan lantaran dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi nan mengguyur wilayah itu.

"Banjir tetap menggenangi beberapa kecamatan dalam Kabupaten Pidie," kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia dalam keterangan di Banda Aceh, Minggu.

Ia menjelaskan banjir mulai merendam wilayah di Pidie pada Jumat (22/11), sekitar pukul 20.27 WIB. Banjir dipicu hujan deras sehingga debit air sungai di wilayah itu meluap ke pemukiman penduduk.

Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan nasional dan jalan antarkecamatan, serta lahan persawahan milik masyarakat.

Hingga saat ini, info BPBD Pidie mencatat wilayah terdampak banjir, meliputi Kecamatan Pidie tujuh desa, Padang Tiji lima desa, Tiro satu desa, Sakti 11 desa, Delima tujuh desa, dan Mutiara Timur sembilan desa.

Selain itu, Kecamatan Glumpang Tiga 10 desa, Kembang Tanjonh 13 desa, Peukan Baro enam desa, Keumala dua desa, Glumpang Baro satu desa, Mutiara 11 desa, Indra Jaya dua desa, Mane satu desa, Simpang Tiga dua desa, dan Kota Sigli dua desa.

Dampak material nan ditimbulkan dalam peristiwa tersebut, di antaranya abutmen jembatan rusak serta dua pagar masjid rusak di Kecamatan Sakti.

Selain itu, satu kandang mobil mobil rumah penduduk rusak akibat pohon tumbang di Kecamatan Pidie, jalan desa rusak di Mutiara, oprit jembatan longsor di Mane, sawah penduduk ambles akibat terkikis air, serta longsor jalan dan pohon tumbang di Keumala.

Selain itu, lahan pertanian terendam seluas 7,5 hektare dan tanggul penahan tebing ambles di Kecamatan Glumpang Tiga.

Data sementara korban terdampak meliputi Kecamatan Glumpang Tiga 583 jiwa alias 206 kepala family (KK), Kecamatan Mutiara 1.674 KK, dan Kecamatan Indra Jaya tujuh KK.

Petugas BPBD Pidie tetap mendata korban terdampak di seluruh daerah, baik jumlah kepala family maupun jumlah jiwa, serta akibat kerugian akibat peristiwa itu.

"Pengungsi tetap dalam proses pendataan. Tidak ada korban jiwa," katanya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber ANTARA
ANTARA