5 Cara Mengetahui Orang Berbohong dari Bahasa Tubuh

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Fimela.com, Jakarta Kita sering mendengar ungkapan "bahasa tubuh tidak pernah berbohong." Nyatanya, banyak perihal nan tidak terucap bisa terlihat dari aktivitas tubuh seseorang. Saat berkomunikasi, ada kalanya seseorang menyembunyikan sesuatu alias apalagi tidak jujur. Namun, lewat bahasa tubuh, kita bisa lebih jeli membaca tanda-tanda nan mungkin menunjukkan kebohongan. Untuk Sahabat Fimela nan mau lebih peka, berikut ini lima langkah mengetahui seseorang sedang mendusta dari bahasa tubuh mereka.

Menghindari Kontak Mata

Orang nan mendusta sering kali merasa tidak nyaman menatap mata musuh bicara. Mereka condong mengalihkan pandangan alias menghindari kontak mata secara langsung. Namun, ada juga jenis orang nan justru mempertahankan kontak mata terlalu lama untuk terlihat meyakinkan. Jadi, ketika seseorang tampak menghindari alias memaksakan tatapan, ini bisa jadi pertanda mereka sedang menyembunyikan sesuatu.

Gerakan Tangan nan Tidak Alami

Seseorang nan sedang berbohong sering kali menunjukkan aktivitas tangan nan tidak wajar. Mereka mungkin menyentuh wajah, menggaruk leher, alias memainkan rambut tanpa sadar. Gerakan ini adalah corak kekhawatiran nan mereka rasakan ketika mencoba menutupi kebohongan. Gerakan tangan nan tiba-tiba berubah dari biasanya alias terlalu banyak bisa menjadi sinyal bahwa mereka merasa tertekan.

Kaki nan Bergerak Gelisah

Perhatikan aktivitas kaki ketika berbincang dengan seseorang. Saat seseorang berbohong, mereka condong menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, salah satunya adalah dengan menggerakkan kaki tanpa henti. Baik mengetuk lantai, menggoyang kaki, alias menggesernya, ini adalah langkah tubuh mereka mengeluarkan daya gugup lantaran tidak jujur.

Senyuman nan Tidak Tulus

Senyum bisa menjadi perangkat untuk menutupi kebohongan, tapi hati-hati dengan senyum palsu. Senyum nan tulus melibatkan otot-otot di sekitar mata, sementara senyum tiruan hanya memanipulasi bibir. Jika seseorang tersenyum tetapi matanya tidak ikut ‘tersenyum,’ ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang mencoba menutupi sesuatu. Jadi, perhatikan apakah senyumnya tampak dipaksakan alias alami.

Nada Suara nan Berubah

Selain bahasa tubuh, nada bunyi juga bisa mengungkap kebohongan. Ketika seseorang berbohong, mereka sering kali mengalami perubahan nada suara—baik menjadi lebih tinggi alias lebih rendah dari biasanya. Kecemasan nan dirasakan saat mencoba mempertahankan ketidakejujuran bisa memengaruhi langkah mereka berbicara. Jeda nan panjang sebelum menjawab alias perubahan nada nan tiba-tiba juga bisa menjadi petunjuk bahwa ada nan tidak beres.

Memahami bahasa tubuh seseorang memang memerlukan ketelitian, tapi bukan berfaedah kita kudu langsung menyimpulkan bahwa setiap tanda adalah kebohongan. Gunakan pengamatan ini sebagai petunjuk tambahan untuk lebih memahami orang lain. Tetap bijak dalam menilai, Sahabat Fimela!

Follow Official WA Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Selengkapnya
Sumber Lifestyle
Lifestyle